Base, Barang Second






Berlawanan dengan Rangkas, petugas Base memimpong saya disini. Mungkin karena ngga paham atau takut atau apalah. Tapi sebelum menghilang entah kemana, karyawan Base sempat berujar bahwa Rangkas dan B&B satu kepemilikan hanya beda manajemen jadi data Base ngga  diperlukan lagi jika sudah mewawancarai Rangkas.

Oh ya? Base atau singkatan Barang Second memang memiliki persyaratan yang sama, terlihat dari rincian yang ditunjukkan petugasnya, yaitu:


  • Penitip harus menyertakan KTP sebagai bentuk pertanggungjawaban atas barang yang dititipkan. Ketentuan tersebut memudahkan jika ada gugatan dari pihak lain. Kan mungkin saja terjadi barang yang dititipkan bukan barang halal, nah lho unit usaha semacam Base bisa dikira penadah kan?

  • Penitip harus membayar biaya penitipan sesuai masa penitipan dan bisa diperpanjang hingga 2 kali. Jika diambil sebelum waktunya, penitip dikenakan biaya pembatalan sebesar 7,5 % dari harga jual.

  • Harga jual barang titipan ditentukan atas dasar kesepakatan bersama. Sehingga ngga bisa semau gue menyematkan harga. Bisa dibayangkan kan jika harga berfantasi tanpa pijakan? Bisa bisa pengunjung kapok,  enggan datang lagi.

  • Pihak Base tidak bertanggung jawab jika barang titipan tidak diambil melebihi tenggang waktu 15 hari dari tanggal jatuh tempo. Lha iya, banyak sekali barang yang dititipkan, bisa berubah jadi gudang deh jika tidak ada ketentuan ini.



Apa bedanya Base sehingga saya  tetap menyurvey tempat ini? Karena Base nampaknya mengkhususkan diri dalam peralatan musik. Di toko lain juga ada sih, bahkan di toko beda manajemen seperti Babe dan Old & New, banyak didapat alat musik. Bedanya, di Base ini semua barang yang dijual adalah alat musik.  
Hampir semua alat musik ada disini, mulai dari ukulele, biola, gitar akustik, gitar listrik, penampakannya dibawah ini.


Toko barang bekas seperti Base tidak hanya berperan mengurangi sampah tetapi juga membantu dompet mereka yang sedang belajar musik. Biola untuk anak berusia 4 tahun misalnya berukuran 1/8, sulit sekali ditemukan di toko musik sementara penggunaannya hanya sebentar, hanya beberapa tahun saja sesudah itu harus diganti ke 1/4, 1/2 ½ dan seterusnya. Bagaimana kisah biola yang sudah tidak diperlukan? Tentunya tempat barang bekas seperti Base sangat membantu untuk memarkir alat-alat musik tersebut. Bahkan penggunapun bisa membeli alat  musik yang diperlukan disini, hingga akhirnya tidak dapat digunakan dan dijual lagi, begitu seterusnya. Reuse yang tepat sasaran dan tidak merepotkan.

Base tidak hanya menjual barang bekas, banyak barang baru dijual disini. Tapi jangan takut karena penjaga toko akan menjelaskan mana barang baru, dan mana barang bekas. Jangan kaget jika harga barang bekas lebih mahal karena merupakan barang branded ternama dan berkualitas tinggi sehingga harganya jutaan rupiah sedangkan barang baru hanya ratusan ribu rupiah.

Sedang berlatih musik atau baru ingin belajar musik? Tidak usah bingung memperoleh/membeli alatnya. Silakan datang ke toko Base, jalan Kerapitan nomor 47, telepon (022) 7304337, buka jam 09.00 hingga pukul 21.00, (hari Minggupun buka) dan mencoba alat-alat musik yang ada, yang sesuai dengan isi dompet.


Share:

0 komentar