• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah



 
anggota bank sampah bersama pak RW 08

Sebutan ibu-ibu heboh sebetulnya meniru kata –kata Jenal, detektif #BebasSampahId yang bernama alias @AkarGantung. Jenal bercerita tentang ibu-ibu heboh yang ditemuinya ketika men-survey bank sampah Manglayang.

Kali ini rupanya saya berkesempatan bertemu dengan ibu-ibu yang tak kalah heboh. Seheboh ketika saya mencari alamat ibu-ibu ini. Alamat yang tertera di list hanya Cikutra 08. Titik lokasi hasil barter ber-barter antara Duin, Akar Gantung dan saya ^_^

Pertimbangannya tentu karena dekat. Jalan Cikutra kan pendek. Saya menebak-nebak, jalan Cikutra rw 08 ada di wilayah kelurahan Neglasari, dibawah kepemimpinan ibu lurah yang cantik yang kebetulan saya kenal. . Ternyata menurut LPTT (lembaga pendamping Bandung Green and Clean), yang dimaksud adalah Kelurahan Cikutra bukan jalan Cikutra. Dan itu letaknya cukup jauh, saudara-saudara. Cukup membuat gempor kaki, sehingga harus menggunakan jasa ojek untuk mencapainya. 

Tibalah hari hasil janjian saya dengan ibu Yati, ketua Bank Sampah RW 08 Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul. Turun dari angkutan umum di depan Griya Pahlawan, saya meminta bantuan tukang ojek untuk menanyakan ancer-ancer tempatnya ke ibu Yati. Karena diterangkan sedetail apapun saya ngga paham. 

Jalan Lemah Neundeut ll ? Aduh selama ini saya pikir jalan Lemah Neundeut nun di Bandung Utara atau Selatan atau Bandung coret. Ternyata dekat banget, wilayah antara jalan Pahlawan dan jalan Cicadas. Suatu area yang padat penduduk, bahkan sangat padat penduduk. Hingga tanpa bantuan tukang ojek, anda mungkin tersasar ……… #soktahudotcom.

Dan duh, kokk banyak sekali ibu yang berkumpul dan menyambut,  bahkan ibu-ibu PKK dari kelurahan. Terlihat dari bajunya dong ^_^

Sebetulnya survey paling asyik jika tidak diada-adakan atau natural aja deh. Tapi berhubung ibu Yati meminta saya untuk datang di hari Sabtu atau hari penimbangan sampah anorganik, ya oke deee ……… berkumpullah para ibu dengan aneka ragam hasil karyanya seperti kerajinan dan pot-pot untuk urban farming yang mengambil konsep hidroponik.
dengan pot ala hidroponik (dok. Maria G. Soemitro)


Buku-buku Bank Sampah menunjukkan bahwa operasional pemisahan sampah di wilayah ini tidak berjalan mulus. Kendalanya mungkin masalah senioritas/ketokohan dan belum dirasakannya manfaat pemisahan sampah oleh setiap anggota. Jika anggota bank sampah atau anggota komunitas berkebun (yang berkorelasi dengan pengomposan) telah merasakan faedahnya maka kegiatan bisa dipastikan akan berkelanjutan. Ada atau tidak ada ketua selama kegiatan rutin. Cukup ketua kordinator terkait dan wakilnya yang turun menjalankan aktivitas dan melaporkan pada ketua umum, khusus di wilayah ini, Ibu Yati.
Karena setidaknya harus ada 3 kordinator di wilayah ini selain ketua dan bendahara, yaitu kordinator bank sampah,  kordinator berkebun dan kordinator kerajinan. Wilayah padat penduduk justru menyimpan potensi. Sampah organik dan anorganik mereka banyak. Jika dikelola baik, alih-alih menjadi beban pemerintah, sampah justru bisa menjadi sumber pendapatan warga.  
kegiatan menimbang sampah anorganik (dok Maria G. Soemitro)


Sebagai ilustrasi termudah adalah pengelolaan sampah anorganik dalam Bank Sampah.
Misalnya jika di RW 08 Cikutra yang terdiri dari 10 RT, 4 RT diantaranya termasuk dalam suatu organisasi  Bank sampah (karena rata-rata RW hanya membawahi 5-6 RT).
Kemudian di setiap RT hanya ada 25 kepala keluarga (KK) yang menjadi anggota Bank Sampah, sementara jumlah KK/RT biasanya 100 – 150 KK. Artinya akan terkumpul : 4 RT x 25 KK/anggota Bank sampah = 100 anggota.

Jika diambil pukul rata setiap anggota cukup mengendapkan Rp 500 per minggu dalam buku tabungan. Karena penimbangan sampah umumnya dilakukan hanya setiap minggu. Padahal setiap di pemukiman padat, setiap KK menyetor sampah senilai Rp 2.000- Rp 15.000/penimbangan/minggu. Maka akan didapat 100 X Rp 500 X 53 minggu (jumlah minggu dalam setahun) = Rp 2.650.000/tahun.

Jumlah yang wow banget bukan? Bisa digunakan untuk koperasi simpan pinjam sehingga warga tidak harus meminjam uang pada rentenir. Dan yang terpenting, warga belajar memisah sampah dengan cara termudah yaitu tidak mencampur sampah anorganik dengan sampah organik. Sederhana ya?   Lha kalo bisa mudah dan simple untuk apa dipersulit. ^_^

Oh iya, apa yang heboh? ....... sstttt selain ibu-ibu yang heboh ramahnya,  suguhannya lebih heboh, nasi merah, ayam goreng, tempe goreng, teri goreng, mi goreng........ kue-kuenya pindang singkong, rambutan dan lain lain. Ngga difoto, entar semua kesana kan kasihan ibu Yati .....#ngeles  ^_^


 
ibu-ibu Cikutra 08 (dok. Maria G. Soemitro)
lokasi kegiatan pilah sampah RW 08 kelurahan Cikutra (dok. Maria G. Soemitro)
 
kreativitas urban farming (dok. Maria G. Soemitro)

hasil olah tangan (dok. Maria G. Soemitro)



Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ▼  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ▼  Februari (12)
      • ▼  Feb 22 (1)
        • Ibu-ibu Heboh Di Cikutra 08
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates