• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah



 
lapak Bapak Sihotang

Akhirnya teka teki mengapa pemulung kesulitan menjawab hasil pulungannya terjawab sudah. Sebetulnya ketika mewawancarai teh Tita, pengepul yang jelita, saya berhasil menemukan sebagian jawabannya . Tapi Bapak Sihotang pemilik lapak di jalan Cigadung Raya Timur nomor 73 melengkapinya. 

Menurut detektif bebassampahID yang mengawali  survey,  Bapak Sihotang termasuk galak dan curiga lho. Dengan setengah mengusir, teman kami tersebut terpaksa pergi karena pintu lapaknya ditutup. Persis nasib saya ketika mengunjungi lapakIbu Hindun di Cikaso.

Ternyata eh ternyata Bapak Sihotang sangat ramah. Apakah mungkin karena beliau mengenal saya sebagai tetangganya? Entahlah. Toh tidak ada larangan menyurvey tetangga. Jadi? Lanjutttt……… ^_^

Menurut Bapak Sihotang, ada 2 penyebab mengapa beliau enggan menerima hasil temuan pemulung.


  • Sampah anorganik yang dikumpulkan pemulung umumnya bau dan kotor. Maklumlah mereka memungut dari selokan yang mungkin  sudah bercampur kotoran hewan/kotoran manusia juga dari tong sampah yang telah terkontaminasi sampah makanan basi. Sementara Bapak Sihotang sangat sungkan jika tetangga menjadi tidak nyaman akan keberadaannya. Maklumlah rumah tinggal dan lapaknya berdekatan dengan masjid dan pesantren Al Ikhwan, Cigadung Bandung.

  • Bapak Sihotang pernah tanpa sengaja menerima barang hasil curian. Rupanya seorang pemulung ‘khilaf’ mengambil tangga lipat terbuat dari alumunium yang lalai disimpan pemiliknya. Si pemilik mendatangi Bapak Sihotang seraya marah-marah dan menuduh bapak Sihotang menadah barang curian. Tentu saja Bapak Sihotang merasa terhina dan sejak itu enggan menerima setoran pemulung, hanya mau menerima sampah anorganik/barang rongsokan dari tukang rongsok yang mayoritas dikordinir olehnya.

Usaha jual beli sampah anorganik/ barang rongsokan memang nampaknya berlimpah rupiah. Karena itu penduduk dari luar kota Bandung berdatangan untuk mengais rupiah. mereka berpikir cukup memulung sampah bisa didapat rupiah untuk menutupi kebutuhan hidup. Ternyata tidak sesederhana itu, tidak sembarangan sampah bisa diterima pengepul.

Mereka yang ulet, jujur dan cerdik (umumnya petani di daerahnya) bermodalkan sedikit uang mendapat pinjaman tempat tinggal untuk berteduh dari panas dan hujan dari pengepul seperti Bapak Sihotang. Juga mendapat pinjaman gerobak sampah. Hubungan saling menguntungkan antara pengepul dan tukang rongsok. Karena sungkan, peminjam grobak dorong tentunya hanya menjual ke Bapak Sihotang , tidak ke pengepul lainnya.

 Hasil pengumpulan /pembelian sampah dari rumah ke rumah dibeli dengan harga yang berfluktuasi sesuai waktu. Misalnya harga kertas bekas  Rp 300 – Rp 2.000, harga sampah plastik Rp 500 – Rp 2.000 , sampah besi  Rp 1. 500 – Rp 10.000 (alumunium) , Rp 50.000 (tembaga), sedangkan sampah botol hanya Rp 300 . 

Harga sampah anorganik inilah yang menjadi trik jitu Bapak Sihotang menolak membeli sampah anorganik yang dijual pemulung. Sampah besi seharga Rp 5.000 akan ditawar Bapak Sihotang Rp 1.000 saja, sehingga pemulung tersebut marah –marah  dan mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan menjurus SARA.  “Ya, itu risiko usaha”, kata bapak Sihotang dengan suara etnis Bataknya yang khas.

Karena itu ada baiknya kita TIDAK berasumsi semua  sampah akan diambil pemulung sehingga dengan enteng kita membuang sampah sembarangan. Tidak memedulikan sampah yang dibuang akan  memenuhi jalan raya dan selokan-selokan air, sementara itu kalaupun diambil pemulung, tidak semua pengepul mau membeli sampah temuannya.

Jalan keluarnya? Jika tidak bisa meminimalisir sampah , sebaiknya pisahkan sampah sejak sampah diproduksi. Kumpulkan sampah anorganik dalam suatu wadah untuk diberikan ke tukang sampah, tukang rongsok atau ikut serta komunitas bank sampah (rinciannya silakan baca disini). Bukankah bumi ini milik kita bersama? Karena itu hayuk lestarikan bersama. Setuju?

tumpukan sampah anorganik yang berjajar rapi


Ribetnya ngurus sampah yang dibuang ngawur seperti ini

Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ▼  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ▼  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ▼  Jun 11 (1)
        • Akhirnya, Teka Teki Itu Terjawab ........
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates