Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !



Anak anak tertawa

Ibu ibu tertawa

Para bapak juga tertawa

Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto

Bercanda, duduk kemudian brugggg…..

Ternyata sofa tipuan terbuat dari Styrofoam

Dan grrrrr……..penonton tertawa

Pemirsa televisi tertawa

Narasi lagi, ngobrol lagi, bercanda lagi

Tanpa sengaja Nunung menabrak lemari

Dan brugggg……jatuh !!!

Ternyata Styrofoam lagi

Kini tak hanya penonton dan pemirsa

Sule, Azis, Parto dan Andre ikut tertawa

Begitulah selalu klimaks adegan

Judul dan isi cerita bahkan bentuk property bisa berbeda

Tapi bahan property yang menjadi guyonan tetap sama

STYROFOAM !!!!

Dan grrr….. tertawa lagi

Apakah lawakan awak OVJ tidak lucu tanpa Styrofoam ?

Apakah awak OVJ kurang pede tanpa Styrofoam ?

Apakah Styrofoam memegang kendali hingga tak tergantikan ?

Apakah awak OVJ tidak sadar atau belum mengetahui

Bahwa Styrofoam tidak dapat terurai di alam

Bahkan prediksi rentang waktu degradasinyapun tak terhingga

Dibuang ke tanah menimbulkan masalah

Dibakar menambah masalah

Karena mengandung racun styrene

Hampir tiap hari OVJ muncul di televisi

Dengan property beragam dan berukuran besar

Berapa banyak sampah styrofoam dibuang ke alam ?

Berapa banyak racun styrene diwariskan ?

Racun yang diwariskan tidak hanya untuk anak cucu Sule dan Azis Gagap,

Andre Stinky, Nunung dan Parto serta team kreatif OVJ

Tetapi juga untuk seluruh penduduk Jakarta

Bahkan segenap umat manusia

Ah ketawa ketiwi itu ternyata mahal harganya

Andaikan mereka tahu………………

Semoga mereka tidak sekedar pura pura tidak tahu

Karena untuk itu harga yang ditebus lebih mahal lagi

Tidak sekedar alam yang rusak

Tetapi hati nuranipun ikut tergerus…………..


sumber foto : disini dan disini


testimoni dari : Titi (Kompasiana)

…, itulah Indonesia yang sangat plural dengan cara menilai sebuah tayangan yang berkualitas atau tidak, seperti OVJ ini yang menurut saya kurang cerdas dan tidak mendidik seperti yang Titi alami di tempat kerja saat melayani pasien anak-anak korban tayangan OVJ dari laporan orang tua si pasien, karena anaknya itu memukul kepala adiknya dengan balok kayu saat bermain dihalaman rumahnya dan kepala adiknya bocor hingga harus dijahit lebih dari 10 jahitan, persis meniru adegan di OVJ, yang menggunakan atribut dekorasi, sekalipun sudah ada peringatan adegan ini tidak berbahaya, namun anak-anak tidak memahami atau belum mengerti tentang arti trick adegan yang menggunakan sterofoam seperti pada tayangan tersebut itu, lalu bagaimana jadinya kalau hal ini banyak terjadi di masyarakat kita, sebagai orang tua harus menuntut kemana???

Share:

5 komentar

  1. Minta izin share di halaman facebook
    Gugat Trans7 Dan KPI Karena Pembiaran Opera Van Java Penyampahan Styrofoam
    http://www.facebook.com/profile.php?id=100000651785285#!/pages/Gugat-Trans7-Dan-KPI-Karena-Pembiaran-Opera-Van-Java-Penyampahan-Styrofoam/117700124946151

    Stop or Reduce STYROFOAM

    BalasHapus
  2. saya sangat-sangat setuju dgn postingan anda nona,,,,

    tp apa styrofoam nya gak bisa di daur ulang lg?
    Hmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. sifat materi adalah kekal pak @Sang Musafir

      Jadi apabila kita recycle menjadi produk lain (mis. assesories), sampah itu tetap ada. Dan sudah menjadi kenyataan bukan bahwa styrofoam menjadi salah satu penyebab banjir.

      Kenyataan lainnya: cost recycle terlalu mahal, khususnya untuk styrofoam. Terbukti tidak ada pemulung yang mau mengambil styrofoam.

      Produsen styrofoam tidak mau bertanggung jawab, padahal ayat 15 UU 18 tahun 2008 menetapkan bahwa sampah styrofoam yg tidak dapat direcycle ini adalah tanggung jawab mereka.

      Jadi stop penggunaan styrofoam adalah harga mati.

      Hapus
  3. Selain slapstick comedy yang sudah tidak lagi bisa membuat saya tertawa, dari tulisan ini saya menemukan alasan tambahan untuk tidak lagi menonton OVJ. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju rekan @Fiscus,.... tontonan tidak bermutu tersebut mengakibatkan sampah tak terurai yang masih tetap ada hingga dunia ini berhenti berputar.

      Jadi sudah lama saya meninggalkan tontonan yang mendzalimi alam ini.

      Salam :)

      Hapus