• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah




 
Rindu Order Jl Cimuncang Bandung

Nama adalah doa, demikian juga nama unit usaha yang sudah beroperasi puluhan tahun ini. Berkat doa yang tercermin dari namanya, Rindu Order merupakan salah satu Bandar Sampah kertas terbesar di kota Bandung. Hampir seluruh sampah kertas dikumpulkan dari rumah-rumah dan kantor-kantor yang berada di Bandung Utara, Bandung Pusat dan Bandung Timur. Berpindah dari satu tangan ketangan lainnya. Berpindah dari satu lapak ke lapak lainnya dan berakhir di Rindu Order. 

Rindu Order dengan  mudah ditemui karena terletak di lokasi yang strategis yaitu di jalan Cimuncang, arah menuju Cicaheum. Diseberangnya merupakan jalan Cimuncang Atas menuju Saung Ujo yang terkenal.

Memasuki area depan, kita mungkin tidak bisa membayangkan besarnya perputaran uang disini. Maklumlah bangunannya tidak menampakkan Bandar Besar. Padahal semua kertas duplek, kardus, kertas arsip dan berjenis-jenis kertas lainnya disetorkan kesini. Penyetoran umumnya dilakukan oleh semacam broker yang mengkhususkan diri mengambil limbah anorganik dari pengepul kecil.

System kerja mereka sebagai berikut:
  • Sampah rumah tangga dijual ke pengepul kecil/tukang rongsok.
  • Pengepul kecil/tukang rongsok menjual hasil pilahan sampah ke pengepul besar.
  • Pengepul besar menjual sampah tertentu (misalnya sampah kertas) pada seorang broker yang mengumpulkannya dengan menggunakan kendaraan dari lapak ke lapak. Untuk kemudian menjualnya ke Bandar besar seperti Rindu Order.
  • Bandar besar akan mengirimkan sampah kertas tertentu ke pabrik pengolahan karena setiap pabrik memiliki spesialisasi bahan baku dan produk yang dihasilkan. Beberapa jenis kertas diolahnya sendiri misalnya kertas bekas print yang digunting menjadi serpihan sebagai alas pengiriman barang pecah belah.

Prosedur diatas nampaknya sederhana, tapi bagi yang belum terbiasa akan rumit. Ada beragam kertas yang bagi orang awam akan sulit memilahnya seperti kertas bungkus nasi, kertas pembungkus sabun mandi, kertas tetrapak (kotak kertas berlapis alumunium dan plastik yang biasanya digunakan untukk mengemas makanan/minuman cair seperti susu, santan, minuman sari buah).

Penanggung jawab Rindu Order menjelaskan bahwa yang penting harus bebas plastik , jika sampah kertas mengandung plastik contohnya kertas pembungkus nasi, maka pasti akan ditolak dan masuk tong sampah.

Karena itu,  setiap menerima kiriman sampah kertas, ada tim khusus yang memeriksa (checker), menimbang barang sesuai klasifikasinya dan ditulis dalam surat pengantar barang untuk diuangkan ke kasir. Kasir hanya membayar sampah kertas sesuai timbangan tim kerjanya.
Tidak heran, Rindu Order sering baru menutup tempat usahanya di malam hari. Selain karena hampir semua lapak menyetorkan sampah kertasnya di sini , juga pengiriman barang ke luar kota membutuhkan waktu yang cukup lama.

Bisnis sampah anorganik tampaknya menjanjikan. Karena itu dalam peta #bebassampahID, profesi inilah yang paling banyak diketemukan. Mulai dari pengepul kecil hingga Bandar Besar. Sampah yang semula dianggap hina dina ternyata menjanjikan rupiah. Sayangnya akhir perjalanan sampah anorganik hanya memperpanjang usia benda. Itupun membutuhkan waktu, biaya tinggi berupa transport dan bahan baku tambahan serta tentunya memperpanjang jejak ekologis.

Untuk mengurangi jejak ekologis yang notabene meringankan beban bumi, maka langkah cerdas yang harus dijalankan adalah mengurangi penggunaan kertas.  

Menurut Prof. Dr. Sudjarwadi (UGM), 1 rim kertas setara dengan 1 pohon berumur 5 tahun. Untuk setiap ton pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu, dan 1 ton pulp menghasilkan 1,2 ton kertas. 
1 hektar hutan tanamanan industri (HTI) dapat menghasilkan kurang lebih 160 meter kubik kayu.


  • 1,2 Ton kertas -> 4,6 meter kubik kayu
  • 1 hektar hutan industri -> 160 meter kubik kayu
  • 1,2 ton kertas -> 0,029 hektar


 Asumsi 1 lembar itu 80 gram

1,2 Ton kertas à 15000 lembar (30 rim) -> 0,029 hektar hutan (HTI)

Berdasarkan kemenperin.go.id, kebutuhan kertas Indonesia mencapai 12 juta ton kertas untuk tahun 2012.

  • 12 juta ton kertas -> 29000 hektar
  •  Luas hutan tanaman industri (HTI) tahun 2011 adalah 9 juta hektar. 
  •  1 hektar hutan dapat menyerap 6 ton CO2 dan memberikan 4 ton O2.
  • Dibutuhkan 5-10 tahun untuk menanam pohon sebelum ditebang.


Langkah cerdas menghemat kertas:

  • Gunakan kertas secara bolak balik. Kalau belakangnya masih putih, jangan dibuang dulu.
  • Jika bisa ditulis secara digital, tulislah secara digital dan tidak usah di print. Jika ingin memprint dan bukan dokumen formal, gunakan margin dan spasi yang mepet.
  • Gunakan kertas daur ulang.
pintu masuk Rindu Order


sampah kertas dipacking dalam karung




Sumber: 
Widikrisna. Wordpress.com
Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ▼  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ▼  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ▼  Mei 01 (1)
        • Rindu Order, Rindu Kertas
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates