• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Berdasarkan pemikiran konservatifl, pastinya tidak terbayang kemungkinan seseorang meninggal karena sampah, bahkan tertimbun sampah ?!

Tapi itulah yang terjadi di Bandung pada tanggal 21 Februari 2005, berpuluh orang meninggal terkena timbunan sampah yang longsor di TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) Leuwi Gajah.

Mungkin ada yang berkomentar bahwa itu cara mati konyol, tapi saudara-saudara kita tersebut sedang berjuang mencari nafkah dan kalaupun mereka tahu resiko pekerjaan mereka adalah kematian, toh mereka memang tidak punya pilihan.

Kematian karena tertimbun sampah memang terdengar dramatis, tapi ada bau kematian yang tiap hari mereka hirup tanpa mereka sadari.
Yaitu asap yang yang mengepul dari timbunan sampah berasal dari sampah plastic dan sampah B3 berupa racun dioksin, racun styrene dan beragam racun lainnya.
Asap beracun yang mengepul setiap hari ! Setiap saat !
Asap tersebut terpaksa mereka hisap karena harus mengais rezeki, asap yang meracuni denyut kehidupan mereka dan merenggut kehidupan mereka secara perlahan.

Ketika para pengais rezeki terpaksa menghirup sampah beracun, sebetulnya apakah kita bisa berbuat sesuatu ?
Jawabnya : Bisa ! Bahkan sangat bisa ! Karena sangat mudah memisahkan sampah organic dengan sampah anorganik.
Masalahnya hanya kemauan dan aksi atas pemahaman sampah organic yang mudah terurai dialam sehingga dapat dijadikan kompos,
sedangkan sampah anorganik membutuhkan ribuan tahun hingga tak terhingga lamanya bahkan menimbulkan racun yang membahayakan jiwa sehingga membutuhkan penanganan khusus.
Jadi yang diperlukan adalah kesepakatan semua pihak untuk seiya sekata tidak mendzalimi alam dan yang lebih menyedihkan : "Mendzalimi Saudara Sendiri" !

Berawal dari pemikiran tersebut, kami memisahkan sampah organic dan anorganik.
Sampah organic dengan mudah dapat kita kumpulkan untuk dijadikan kompos.
Sampah plastic bening, tetrapak, kaleng, kertas (alumunium dan dus) diberikan ke pemulung.
Styrofoam sebisa mungkin kita hindarkan karena tidak dapat terurai dialam.
Masalah yang kemudian timbul adalah sampah bekas kemasan dan sampah kresek (tas plastik bekas belanja).
Karena sampah-sampah tersebut tidak mungkin dikompos, pemulung menolak karena nilai jualnya rendah sekali bahkan hanya beberapa pengepul yang mau menerima.

Beruntung kami berkenalan dengan Konus (Konservasi Alam Nusantara) yang menunjuk ibu Iyom Rochaeni sebagai perempuan kreatif yang mau mengajari kerajinan daur ulang sampah bekas kemasan.

Maka kamipun mengadakan pelatihan perdana.
Bekerja-sama dengan anggota majelis taklim Az-Zahra, siswa-siswi SMP Taruna Bakti, SMPN 14 dan SMPN 7 yang bersedia mengumpulkan bekas kemasan sebagai bahan baku, kami mengundang ibu Iyom sebagai pelatih dan mengajak para penyandang cacat dibawah naungan BILIC (Bandung Independent Living Centre), serta ibu-ibu rumah tangga lainnya yang bersedia dilatih untuk memproduksi kerajinan bekas kemasan.

Pemasaran masih diseputar pameran karena hasil hasil produksi belum banyak.
Keinginan memproduksi lebih banyak pastinya ada, karena makin banyak sampah bekas kemasan yang dijadikan barang kerajinan maka umur bekas kemasan tersebut bertambah, dan otomatis akan berkurang pula sampah anorganik yang dibuang ke TPA.

Apabila hasil produksi sudah cukup banyak tentunya kami berani menawarkan produk tersebut ke pasar swalayan sebagai tas belanja pengganti keresek yang keberadaannya semakin meresahkan.

Sistem operasional yang mungkin adalah adanya PokJa-PokJa sebagai Kelompok Kerja disetiap daerah yang akan menyetorkan hasilnya, karena dengan system sentralisasi seperti sekarang biaya transportasi yang timbul besar sekali.

Biaya-biaya transportasi tersebut meliputi biaya pengangkutan bahan baku (bekas kemasan), biaya transportasi pekerja mengambil bahan baku dan menyetorkan hasilnya serta biaya pengiriman barang jadi ke tempat lokasi penjualan.

Biaya –biaya yang timbul lainnya adalah biaya pembelian bahan pelengkap seperti bahan pelapis, list tas, ritsluiting, benang dan jarum.

Sampah bekas kemasan akhirnya memang bisa menjadi bahan baku suatu proses produksi. Penanganannya yang tidak mudah dan penambahan bahan pelengkap menjadikan hasil akhir proses produksi mempunyai nilai jual karena mendapat nilai tambah.
Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ►  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ▼  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ▼  Februari (1)
      • ▼  Feb 26 (1)
        • Latar Belakang ...................
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates