Seperti
yang sudah saya ceritakan disini,
sulit sekali menemukan titik lokasi bank sampah. Karena itu senang sekali
mendapat alamat bank sampah dari teman surveyor, terlebih letaknya termasuk
familier: di jalan Bojong Kaler. Eh ternyata eh ternyata yaaa, tetep aja
sulittttt………, pak RW bilang ngga tau, apalagi warga tentunya. Mereka semua
bilang ngga tau, sedih dwehhh :(
Beruntung
ketika mencari alamat pak RW tadi, saya menemukan titik lokasi reparasi milik
pak Asep yang DWEEENNNGGGG … bunyinya, karena dia sedang memperbaiki player
musik milik langganannya.
Tempat
reparasinya hanya mungil kurang lebih berukuran 2 x 1m , tapi lengkap karena
pak Asep menerima semua kerusakan peralatan rumah tangga seperti dispenser air
minum, kipas angin, televise, AC, kecuali lemari es dan jet pump (pompa air
listrik). Lho kenapa? “Saya ingin fokus bu, karena saya juga ahli listrik yang
sering diminta bantuan pemasangan listrik , tapi bukan petugas instalasi
listrik seperti petugas PLN lho”.
Saya
manggut-manggut setengah paham, untuk saya urusan listrik urusan yang rumit ^^
. Tapi ada kisah yang menarik. Pak Asep ternyata menerima rongsokan (barang bekas/sampah
anorganik) listrik dari tukang sampah/tukang rongsok. Contohnya televisi yang
dijual rongsokan karena pemiliknya sudah tidak menghendaki. Televisi rongsok
tersebut diterima jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, untuk kemudian
dijual sebagi televisi second hand. Televisi
14’ harganya Rp 250.000 - Rp 300.000, Sedangkan televise 21’ sekitar Rp 500.000.
Segmen pembelinya kelompok bawah yang ingin menikmati siaran televsi dengan
anggaran terbatas.
Hebat
bukan? Televisi bekas yang mungkin hanya
dihargai Rp 50.000 ternyata tidak dihancurkan dan berdampak merusak bumi dengan
kandungan logam beratnya, tapi direparasi untuk digunakan ulang.
Salah
satu peralatan rumah tangga yang menarik perhatian saya adalah dispenser air
minum. Alih-alih dibuang sebagai sampah anorganik, dispenser tersebut bisa
diperbaiki disini. Biasanya kerusakan terjadi pada pemanas air sehingga spare part itulah yang diganti. Harganya
sekitar Rp 60.000, hampir seharga dispenser murah, tapi jika kita mau
menghargai barang agar tidak nyampah, mereparasi barang rusak merupakan solusi
jitu.
Ingin
mengunjungi Asep Service? Silakan datang ke jalan Bojong Kaler nomor 51, buka
dari jam 7.00 pagi hingga pukul 21.00, karena tempat service merangkap tempat
tinggalnya.
Wrote by Maria G Soemitro