• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah


wilayah jalan Simpang Sari (dok. Maria G. Soemitro)

Mencari titik lokasi di Kota Bandung yang memiliki 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan, sungguh bukan pekerjaan mudah. Terlebih bagi mereka yang jarang berpergian. Duh bingung banget, dimana daerah Cinambo, Cigending dan seterusnya??   Lebih mudah mencari tempat di jalan Ciroyom, Dago atau jalan Riau, ya iyalah …  :D … karena wilayahnya dilalui kendaraan umum.

Salah satu titik lokasi yang harus saya datangi adalah jalan Simpang Sari. Tidak ada seorangpun rekan detektif #BebasSampahID yang menemukan area tersebut di Google Maps. Melalui aplikasi Sygic juga tidak saya temukan. Demikian pula ketika menanyakan pada teman-teman DI LPTT yang selama ini menemani warga Kota Bandung dalam program Bandung Green and Clean. 

“Jalan Simpang Sari mah depan Grandtex, sebelum Ujung Berung, dekat Perum Panorama,” tiba-tiba seorang ibu menjawab ketika saya menanyakan jalan Simpang Sari pada supir angkutan umum yang melaju ke  rumahkompos Antapani.
Alhamdullilah, …………  duh, rasanya pingin memeluk ibu yang baik hati dan tanpa pamrih menjelaskan dengan rinci. Sayang dia sedang asyik dengan gadgetnya. Hebat ya? Menolong walau sedang sibuk.  Kekerabatan yang masih terasa kental di Bumi Parahyangan.

Kemudian, tibalah hari saya menggunakan angkutan umum berwarna pink jurusan Gede Bage - Dago,  menuju jalan Simpang Sari, dannnn………, hampir kesasar!! Karena Perum Panorama ada dua, sedangkan saya hanya berpatok pada jalan Perum Panorama, bukan pabrik Grandtex. Ah ini dia penampakannya.

gapura jalan Simpang Sari (dok. Maria G. Soemitro)

Rupanya  jalan Simpang Sari adalah jalan sempit diantara pemukiman penduduk yang terjepit dengan adanya pabrik-pabrik tekstil disitu. Walaupun demikian ada SMAN 23 di daerah tersebut, jadi seharusnya masuk peta? Ternyata sesudah saya cek menggunakan peta koordinat ditemukan jalan Simpang Sari. Wuaduh kenapa kemarin ngga muncul ya? Malukah? :D :D

Mencari rumah pak Wawan pun mudah. Selain karena warga setempat sangat ramah juga rupanya nama pak Wawan mantan Ketua RW 01 Kelurahan Sukamiskin, sangat terkenal. Bahkan tukang mi bakso dan tukang sampahpun tahu. Keren pan?

Jalan terus, nanti belok kanan ada penjahit, itu patokan menurut warga. Bisa ditempuh dengan ojek yang banyak menunggu dimulut gang, tapi saya memilih jalan kaki.
Sisa peninggalan program Bandung Green and Clean menyambut saya dalam jarak 100 meter menuju rumah pak Wawan. Tanaman hias dalam pot beraneka jenis, khususnya Sansevieria atau lidah mertua yang berfungsi menyerap polutan.

 
jalan Simpang Sari usai BGC (dok. Maria G. Soemitro)

Selebihnya? Duh tempat runtah atau tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ada dimana-mana. Kebayang ngga kalo PD Kebersihan kesulitan mengangkut sampah ini? Bakal memenuhi badan jalan bukan? Suatu problem yang pasti terjadi dengan cara pembuangan sampah yang masih primitif seperti ini.

 
beberapa tempat sampah komunal yang terbuka di pinggir jalan Simpang Sari (dok Maria G. Soemitro)

Dannnn………, akhirnya sampai juga di rumah pak Wawan. Sayang pak Wawan sedang bekerja, beliau bekerja di Grandtex.  Saya disambut istrinya yang memastikan tidak ada kegiatan bank sampah atau pengomposan di RW 01. Tetapi ada beberapa peralatan yang tersimpan di rumah pak Wawan ini dia:  alat pembuat Lubang Resapan Biopori (LRB) dan alat pengomposan.

alat LRB dan alat pengomposan (dok. Maria G. Soemitro)


Fungsi alat pembuat LRB silakan lihat disini. Sedangkan alat pengomposan ini sungguh menarik. Merupakan hasil kreativitas yang baru saya lihat. Hanya bermodalkan paralon dan rangkaian kawat yang biasanya digunakan untuk mengayak pasir, alat pengompos bisa diletakkan/dipasang diujung halaman belakang atau halaman dekat dapur. Semua sampah organik dimasukkan kesitu. Untuk menghindari kemungkinan sampah bau, misalnya kulit udang, sisik ikan, taburi saja tanah diatasnya dan tutup rapat. Isi terus hingga penuh. Sebulan kemudian, buka deh, maka akan diperoleh kompos yang ‘bergizi’ untuk tanaman. Oh iya jangan lupa dijemur beberapa hari sebelum digunakan.

alat pengomposan (dok Maria G Soemitro)


Sayangnya, ya sayangnya di daerah ini sudah tidak ada lagi kegiatan pemisahan sampah dari hulu. Hasil wawancara saya dengan pak Wawan via telepon, beliau menerangkan bahwa kebijakannya tidak diteruskan ketua RW baru, padahal sebelumnya sampah sudah berkurang 25 % dari sumbernya.

Sayang banget ya? Mungkin estafet kepemimpinan tidak dipersiapkan pak Wawan , sehingga kebijakan yang baik tidak sambung menyambung menjadi satu …… #ups kok nyanyi … :D :D

Banyak sekali sarana pembuangan sampah dan pengelolaan sampah seperti contoh alat pengomposan diatas yang berakhir sebagai penghuni gudang. Karena alat hanyalah alat, jika kita tidak berniat mengelola sampah ya berakhir sia-sia.

Ini dia beberapa penampakan jalan menuju rumah pak Wawan di RW 01, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik. Patokan jalan Simpang sari  adalah sesudah RS Hermina, sebelum Perum Panorama dan tepat berhadapan dengan pabrik Grandtex.



 
wilayah RW 01 Sukamiskin, Arcamanik, Bandung (dok. Maria G. Soemitro)





Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ▼  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ▼  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ▼  Feb 21 (1)
        • Simpang Sari ..............Kena Deh!!
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates