• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah









“Wah dengan senang hati, bukankah survey ini merupakan promosi untuk usaha kami”>
Jawaban yang menunjukkan pemahaman tersebut terlontar dari pak Dikdik, Customer Service unit usaha Rangkas (Barang Bekas) di jalan Kerapitan nomor 50 Bandung.

Ah, sungguh menyejukkan mendengar jawaban yang cerdas seperti itu. Karena bisnis ya bisnis, mereka harus mendapat keuntungan maksimal tanpa mempedulikan misi sosial dan lingkungan jika hal tersebut berpotensi membuat usaha mereka bangkrut.
Disisi lain mereka sangat paham bahwa bisnis barang bekas kian berat, harus berhadapan dengan bisnis serupa di dunia maya yang gencar berpromosi tanpa bingung dibebani cost/biaya sewa lahan, menggaji pegawai dalam jumlah besar dan biaya lainnya yang hanya muncul jika usaha dijalankan secara konvensional.

Sayang hanya beberapa orang yang paham bahwa tercantumnya unit usaha mereka di web bebassampahID secara tidak langsung mempromosikan dengan gratis, terlebih dikupas tuntas dalam blog surveyor. Nah siap-siaplah mereka yang tidak mau disurvey atau bermuka masam … hehehe #bercanda  ^-^

Oke kembali ke bisnis penjualan barang bekas, rupanya ada pergeseran. Mereka tidak hanya menjual barang bekas tapi barang baru juga ada. Maklumlah mereka hanya menerima penitipan barang, lha jika si penitip menitipkan barang baru, masa mau ditolak? Terlebih mereka membutuhkan rotasi barang setiap 2 bulan sekali. Agar pendatang tidak jenuh melihat itu lagi itu lagi barang yang ditampilkan di toko.

Karena itu bisnis barang bekas seperti Rangkas menerapkan aturan yang cukup ketat:

  • Harga jual barang merupakan harga yang disepakati bersama.

  • Penitip harus menyertakan KTP sebagai bentuk pertanggungjawaban atas barang yang dititipkannya.  Iyalah jika ternyata barang adalah barang curian, kan toko jual beli barang bekas akan dituduh sebagai penadah.

  • Penitip dikenai biaya administrasi, perinciannya bisa dibaca disini.

  • Penitip wajib mengikuti program discount yang dilaksanakan secara berkala, yaitu sebesar 10 %, 20 % dan 30 %

  • Penitip dikenai biaya pembatalan 50 % dari komisi bila barang titipan diambil sebelum waktunya.


Wah masih banyak lagi deh rincian perjanjiannya. Iya juga sih, untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Untuk penertiban dan agar operasional berjalan lancar serta sistematis. Contoh yang mudah, bagaimana jika penitip barang  berebut menginginkan barang titipannya dipajang di area paling strategis? Lha barang siapa yang akan disimpan dipojokan? Ngga ada yang mau? ^_^

Rangkas dan bisnis sejenis tidak hanya membantu penitip tapi juga kita yang membutuhkan jasa mereka. misalnya ni ya, kereta dorong bayi kan mahal, juga boks/tempat tidur bayi. Sayangnya barang seperti itu hanya dibutuhkan dalam hitungan bulan, nah agar tidak memenuhi rumah kan paling gampang dijual disini, nanti jika perlu lagi ya beli aja disini. Gampang kan?

Demikian pula perlengkapan rumah tangga seperti lemari es, televisi, tempat tidur dan lain-lain. Seorang teman pernah memiliki peralatan rumah tangga double, satu di rumah yang disewakannya, satu lagi dirumah yang dihuni. Ketika rumah tersebut dijual, pilihan yang tepat ya menitipkan di bisnis barang bekas seperti Rangkas karena bisa minta bantuan untuk mengambil. Simple & easy  ^-^

Dalam  proses reduce, reuse, recycle, bisnis ini membantu mengurangi sampah karena pengguna berpeluang tidak membeli barang baru yang berujung nyampah. Juga memperpanjang  usia barang dengan harga lebih murah. Tertarik melihat barang bekas di Rangkas? Silakan datang ke jalan Kerapitan 50 Bandung, atau sebelumnya bisa telfon dulu ke (022) – 4235621 – 4235953 – 4239235. Buka Senin hingga Minggu, bisa cuci mata disini sekalian cuci gudang  ^-^


Wrote by Maria G Soemitro





Salah satu “penyakit” dalam kegiatan usaha adalah suka meniru. Gapapa sih jika hasil tiruan lebih bagus atau mempunyai perbedaan yang khas. Tapi gimana jika lebih buruk? Hal itu melanda juga kerajinan limbah kemasan. Berduyun-duyun orang membuat limbah kemasan dengan harapan hanya berbahan baku limbah akan menggaet laba lumayan. Eh ternyata hasil nya tidak seperti yang diharapkan. Sesudah itu ramailah menyalahkan limbah kemasan sebagai biang kerok, padahal dimana-mana juga barang jelek sih siapa yang mau beli? Apapun produknya berlaku hukum : “pembeli ingin membeli barang bagus dengan harga murah”.

Berkunjung ke studio 181, kita akan melek dan paham, bagaimana seharusnya memproduksi barang dari limbah. Kita akan terkagum-kagum pada ide brilian pembuatnya : Elina Farida, pemilik studio 181. Tak heran perempuan paruh baya berparas ayu mendapat reward bergengsi seperti Femina Award. Karena serpihan keramik yang semula tak bernilai berubah menjadi masterpiece seindah ini.


Spidol yang habis tintanya dan entah harus dibuang kemana, disulap Elina menjadi karya keren:


Bahkan kancing bekas, sembitan kulit berubah menjadi gelang etnik yang cantik:



Siapa Elina? Pemilik nama Elina Farida Eksan ini adalah pengelola galeri dan pengusaha keramik lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Bersama keramiknya, Elina sudah wara wiri ke mancanegara. Berikut karyanya: 


Dalam keseharian. Elina sering merasa miris melihat keramik buah karyanya berakhir sebagai limbah. Maklum banyak keramik hasil olah tangannya yang dibuat berdasarkan pesanan sehingga tentunya berkualitas tinggi.  Daur ulanglah jalan keluarnya. Dan seperti layaknya sebuah pintu solusi, pintu daur ulang membuka kearah pintu pintu lainnya.

Kebetulan Elina merupakan seorang desainer pakaian, maka bisa ditebak apa yang melintas menjadi sasaran kreativitasnya. Mulai dari kancing bekas, sebitan kain, serpihan kulit, hingga cat bekas dan spidol bekas. Tidak ada kata limbah untuk Elina, semua merupakan bahan baku yang sangat tinggi nilainya bagi karya-karyanya yang lain.


Ingin menikmati buah karya Elina? Silakan datang langsung ke jalan LLRE Martadinata atau di bundaran Taman Pramuka, bersebelahan dengan mi godog Jawa dan rumah makan Padang Bunda Saiyo. Galeri studio 181 buka dari jam 09.00 pagi hingga pukul 21.00 malam, kecuali hari Minggu jam 10.00 hingga pukul 20.00 malam. Limbah tak terduga akan ditampilkan menjadi buah karya keren disini, dengan harga Rp 50.000 – Rp 5.000.000.  Tidak percaya? Ya datang sendiri dong ^-^ 



Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ▼  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ▼  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ▼  Jul 15 (2)
        • Yang Ramah Yang Rangkas
        • Elina Dan Dunia Fantasi Tanpa Batas
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates