• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah


Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro)

Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini terbuat dari singkong, ubi kayu yang biasa kita olah menjadi combro, singkong Thailand dan cemilan lain. Sebuah acara talk show yang digawangi Deddy Corbuzier menayangkannya pada akhir Maret 2017, disusul Metro TV dalam acara siang hari tanggal 4 April 2017. Di kedua acara tersebut, sang penemu kantong plastik ramah lingkungan menampilkan kemampuan kantong plastik meluruh tercampur air kemudian dengan mudah bisa diminum. Mirip pertunjukkan sulap.

Baca juga: Mengapa Ridwan Kamil melarang penggunaan styrofoam?

Topik kantong plastik ramah lingkungan bukanlah sesuatu yang baru, biasanya mengemuka ketika ada suatu gerakan massif menolak kantong plastik. Tahun ini muncul karena ada laporan Jambeck et al, yang menuduh Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Juga regulasi pemerintah yang lamban untuk mengurangi pemakaian kantong plastik setelah secara serentak dilarang penggunaannya di ritel modern per Februari 2016.

Tahun 2010, ritel modern dipenuhi kantong plastik ramah lingkungan ecoplas yang terbuat dari campuran tepung singkong dan oxium, kantong plastik dengan tambahan zat aditif yang berfungsi mempercepat penguraian plastik dengan bantuan oksidasi,thermal dan fotodegradasi. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan tersebut digelontorkan untuk menjawab kampanye Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) yang diinisiasi Greeneration Indonesia (GI).

Ah, mari kita bahas tentang si kantong plastik yang terbuat dari singkong saja dulu. Tulisan berikutnya barulah membahas lainnya. Kebetulan, pada tahun 2011 saya berkesempatan mengunjungi pabrik yang memproduksi kantong plastik terbuat dari singkong. Kepala produksi berkisah bahwa Paris Hilton menggunakan plastik yang sama tapi berukuran kecil untuk memungut dan membuang kotoran hewan peliharaannya. Tentu saja ketika dibuang diharapkan tidak mencemari bumi, walau persentase campuran tepung singkong sangat sedikit.

biji plastik yang telah dicampur ekstrak singkong (Maria G Soemitro)

Pada kesempatan itu juga ditayangkan video lokasi penanaman singkong ditanam di suatu daerah Jawa Barat. Singkong dipanen dan dikirim ke pabrik untuk proses pembuatan kantong plastik ramah lingkungan. Seorang teman rombongan berbisik:”Ini peluang bagus agar rakyat kita tidak usah ke luar negeri dan menjadi buruh mingan disana. Cukup di Indonesia, tanam singkong!”. Wah, benarkah demikian? Ditambah iming-iming penggunaan singkong yang lebih banyak seperti di awal kisah, maka nampaknya petani Indonesia bakal sejahtera, tidak perlu tanam tanaman holtikultura seperti cabai yang rentan hama.

Sayangnya, jangankan bermimpi tanam singkong untuk kantong plastik. Kini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dalam bentuk tepung tapioca, Indonesia harus mengimpor singkong dari Vietnam. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih mengimpor singkong pada tahun 2016 sebanyak 12.530 ton atau US$ 2,2 juta, (sumber)

Nah, apa yang terjadi jika Indonesia juga membutuhkan singkong untuk kantong plastik? Mungkin kran impor akan tak tertahankan mengingat betapa borosnya penggunaan kantong plastik. Fenomena ini menunjukkan bahwa penggunaan singkong sebagai kantong plastik tidaklah sesederhana membalikkan tangan. Lebih lanjut bahkan akan menimbulkan ancaman pada:

Ketahanan pangan

Pilih pangan atau kantong plastik? Tentu saja pangan bukan? Pangan merupakan kebutuhan primer yang tidak dapat ditawar, jumlahnya harus mencukupi dan singkong merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi suku tertentu, contohnya suku Cireundeu. Juga merupakan bahan makanan subtitusi beras. Ketika suatu kelompok masyarakat kehabisan beras maka mereka akan mencari singkong sebagai pengganti.

Maka situasi menjadi tidak lucu dan sangat aneh jika di suatu lokasi singkong ditanam untuk memenuhi kebutuhan kantong plastik, sementara di belahan bumi lain atau bahkan di provinsi lain di Indonesia, anggota masyarakatnya kelaparan, nyaris busung lapar.

Energi terbarukan

Seperti diketahui, energi fosil yang berasal dari minyak bumi hanya akan bertahan hingga 70 tahun, padahal jumlah kendaraan bermotor berlipat ganda dalam 30 tahun kedepan. (sumber). Untuk mengantisipasinya Indonesia yang kaya akan energi terbarukan harus memanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satu bahan baku energi terbarukan yang mudah dan murah proses produksinya adalah singkong. Keseluruhan hasil panen singkong bisa digunakan, mulai dari kulit hingga ampas/limbah tepung tapioka.

Singkong juga unggul, jika dibandingkan dengan rata-rata kandungan alkohol yang hanya mencapai 70 persen pada bahan bakar yang ada sekarang, maka bioetanol (kandungan alkohol dari singkong) bisa mencapai 96 persen. (sumber). Manfaat penggunaan bioetanol lainnya adalah pengurangan subsidi secara signifikan dan mampu mengurangi polusi udara karena bioetanol bersifat ramah lingkungan.

Perilaku bijak lingkungan

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) terbentuk setelah muncul pemahaman bahwa untuk mengurangi sampah dibutuhkan perubahan perilaku. Anggota masyarakat harus bijak menggunakan kantong plastik dengan menggunakannya berulang kali. Jangan sekali pakai agar minyak bumi sebagai bahan baku kantong plastik, tidak terbuang percuma.

Dengan adanya kantong plastik ramah lingkungan, anggota masyarakat dimanjakan dan dibuat terlena dengan anggapan : “ah, tidak apa-apa membuang sembarangan kantong plastik ramah lingkungan, toh akan hancur dengan sendirinya”. Mereka tidak mempedulikan apakah isi kantong plastik yang dibuang adalah sampah organik atau sampah anorganik yang berarti tetap akan menimbulkan masalah sampah. Mereka juga tidak peduli bahwa untuk memproduksi kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan membutuhkan sumber daya alam lainnya.

Jadi masihkah kita ikut terseret sesat pikir kantong plastik ramah lingkungan hanya karena bisa berfoya-foya menggunakan kantong plastik sekali pakai?



Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 28 (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ▼  2017 (7)
    • ▼  November (2)
      • ▼  Nov 23 (1)
        • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingku...
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ►  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates