Lambaian Tangan Pak Ridwan Kamil Untuk Pemilik Diarinta
![]() |
ternyata bukan pencitraan -dok.merdeka.com |
"Pak,
rumahnya pak Walikota Ridwan Kamil kan didekat sini”.
“Iya,
kalo pulang, selalu melambaikan tangan ke saya”, jawab pak Ahmad
“Oh,
ya?”
“Iya,
dia biasanya malam hari pulang ke rumah. Naik sepeda, dibuntuti pengawal, pengawalnya
naik sepeda motor”
Oo
.., penjelasan yang cukup mengagetkan saya. Saya pikir pak Ridwan Kamil
atau akrab disapa pak Emil tinggal di pendopo, rumah dinas Walikota Bandung. Ternyata
kadang-kadang pak Emil pulang ke ‘sarang’nya yang nyaman di jalan Cigadung.
Saya
juga kaget mengetahui pak Emil pulang ke
rumah botolnya naik sepeda. Karena wow, jalan yang harus dilalui cukup menanjak
lho. Lumayan berat menurut saya sih. Apalagi di malam hari tatkala stamina
sudah terkuras habis. Hebat juga ya Bapak Walikota Bandung kita?
Walaupun
demikian tak urung saya penasaran: “Apakah pak Emil melihat banyaknya sampah disepanjang jalan yang dilaluinya? Sampah-sampah tersebut memenuhi saluran air dan menyebabkan banjir cileuncang.
Semoga beliau melihat tapi belum bisa menyelesaikan masalah tersebut. Maklum, urusan sampah memang kompleks, menyangkut perilaku/lifestyle yang tidak segera diluruskan selama bertahun-tahun. Belum lagi alokasi anggaran yang tidak sederhana serta banyaknya dinas yang terkait saling berhubungan bak benang kusut sulit terurai. Sampah di gorong-gorong jelas bukan urusan PD Kebersihan demikian juga sampah yang menggunung di depan rumah tak berpenghuni.
Semoga beliau melihat tapi belum bisa menyelesaikan masalah tersebut. Maklum, urusan sampah memang kompleks, menyangkut perilaku/lifestyle yang tidak segera diluruskan selama bertahun-tahun. Belum lagi alokasi anggaran yang tidak sederhana serta banyaknya dinas yang terkait saling berhubungan bak benang kusut sulit terurai. Sampah di gorong-gorong jelas bukan urusan PD Kebersihan demikian juga sampah yang menggunung di depan rumah tak berpenghuni.
![]() |
team kebersihan kecamatan cibeunying kaler dan kelurahan sukaluyu membersihkan gorong-gorong |
Karena
itu patut diapresiasi adanya beberapa gerakan gotong royong bebersih Bandung. Gerakan yang membantu arah perubahan agar warga
peduli sampah, misalnya kegiatan jumsih (jumat bersih), GPS (gerakan pungut
sampah), pembentukan team kebersihan yang dibiayai kecamatan dan kelurahan, serta
tentunya pembuatan peta persampahan kota Bandung yang bisa dilihat di web bebassampahID.
Peta
persampahan Kota Bandung disusun dengan tujuan memudahkan warga berperan serta
dalam pemisahan sampah. Apabila sampah dipisah sejak dari sumbernya, maka PD
Kebersihan tidak akan pusing mengangkut sampah dan pemerintah Kota Bandung
tidak kebingungan mencari lokasi tempat sampah pembuangan sampah akhir. (TPA).
Menurut perhitungan teknis, tahun 2011 TPA Sarimukti harus ditutup karena sudah
melebihi kapasitas. Jika sekarang masih berjalan maka ibarat bom waktu, setiap
saat TPA sarimukti tidak bisa digunakan lagi.
Nah siapakah pak Ahmad? Beliau pemilik unit usaha reparasi di jalan Cikondang Bandung. Salah satu titik yang bisa dilihat keberadaannya di web bebassampahID. Berlokasi dijalur yang dilalui pak Emil jika pulang ke rumahnya di Cigadung.
Nah siapakah pak Ahmad? Beliau pemilik unit usaha reparasi di jalan Cikondang Bandung. Salah satu titik yang bisa dilihat keberadaannya di web bebassampahID. Berlokasi dijalur yang dilalui pak Emil jika pulang ke rumahnya di Cigadung.
![]() |
Diarinta Service, unit usaha reparasi peralatan listrik |
Cukup mudah ditemui. Berpatokan Taman Makam Pahlawan kemudian menyusuri
jalan Cikutra Barat, setelah supermarket Borma berbelok ke Jl Cikondang yang
panjangnya sekitar 200 meter. Mudah bukan? Di area ini menurut pak Ahmad, bukan
dia saja yang menerima reparasi beragam peralatan elektronik. Cukup banyak dan
semuanya ramai, pertanda warga masyarakat dari berbagai kalangan, sangat membutuhkan
jasa pak Ahmad dan kawan kawan.
Pak
Ahmad sendiri menekuni usaha reparasi peralatan listrik sejak tahu 2004. Diawali
menjemput bola, mendatangi mereka yang membutuhkan jasanya. Hingga kini dia kewalahan memenuhi tenggat
waktu. Beberapa order reparasi nampak masih terbungkus rapat belum sempat
dibuka.
Usaha
yang seharusnya mendapat dukungan penuh
pemerintah, khususnya sosialisasi sampah. Karena peralatan elektronik tidak
didesain untuk dibuang di sembarang tempat. Ada kemungkinan limbah B3 yang
turut terbuang.
3 komentar
emang berwibawa banget pak ridwan kamil ini...
BalasHapusbangga sebagai warganya ya? :)
Hapusaamin YRA
BalasHapus