Tantangan Detektif #BebasSampahId



 
sumber gambar disini

Apa tantangan terberat Detektif #BebasSampahId ? Jawabannya : …. dicurigai !!

Ya, seperti umumnya penduduk urban, penanggung jawab/pengelola sampah akan bertanya panjang lebar mengenai kegiatan detektif #BebasSampahId. Karena itu kita harus menjelaskan sambil mengkampanyekan gerakan #BebasSampahId.

Sederhananya, detektif #BebasSampahId bertugas untuk menyusun Peta Persampahan Kota Bandung dengan mendatangi titik-titik pengelola sampah di seluruh Kota Bandung dan mencantumkan sedetail mungkin, untuk memudahkan warga yang sudah peduli mengelola sampahnya

Apa saja titik pengelola sampah yang dikunjungi para detektif?

1.    Bank Sampah. Disini warga bisa menyetorkan sampah anorganik. Jumlah rupiah yang diterima disimpan dalam buku untuk diambil kelak. 

2.    Pengepul/ Bandar. Ada 2 jenis pengepul, pengepul kecil yang umumnya berlokasi dekat pemukiman sehingga warga mudah menjual sampah anorganiknya dan Bandar yang membeli sampah anorganik dari pengepul kecil

3.    Reparasi. Tempat usaha ini menerima perbaikan/reparasi tergantung spesialisasi misalnya tempat usaha reparasi tas, reparasi sepatu, bahkan di beberapa kota terdapat reparasi bohlam lampu sehingga memperpanjang waktu pakai.

4.    Pengomposan. Tempat pengelolaan sampah organik.  Jarang diketemukan walau sangat dianjurkan karena membantu mengolah sekitar 70 % sampah kota. Banyak kendalanya, biasanya disebabkan kekurang pahaman kelola sampah organik sehingga hasilnya bau memualkan.

5.    Unit Usaha. Tempat ini menyediakan  beragam produk hasil pengelolaan sampah dan alat pengelola sampah. Misalnya hasil kerajinan daur ulang plastik, hasil daur ulang kertas, hasil daur ulang kaca. Termasuk diantaranya unit usaha yang menyediakan komposter (contohnya keranjang takakura), alat biopori dan lain lain.

Hari Selasa, 10 Februari 2015 saya mendatangi Bandar pengepul. Masuk kategori Bandar karena memiliki kendaraan (truk) untuk mengambil hasil pengepul kecil, omzetnya pun besar bisa dilihat dari tumpukan besi bekas yang ditumpuk rapi.

Pak Asep, tidak hanya memiliki tempat di Jalan Cikutra 45 B tapi juga di beberapa lokasi lainnya, maklum bisnis ini sudah ditekuni sejak tahun 1980. Estafet kepemimpinan sedang pak Asep rhinitis untuk diberikan pada salah seorang anaknya. Sehingga jika tidak ada kebijakan baru pemerintah. tempat pak Asep masih bisa diketemukan kemudian.



Jalan menuju lokasi Pak Asep cukup mudah. Dengan menggunakan angkutan umum jurusan Kebun Kelapa - Cicaheum yang melalui Taman Makam Pahlawan, kita bisa langsung turun di depan pengumpulan barang rongsokan/barang bekas yang menyolok mata. Diapit deretan warung makanan, warung kelontong, toko bahan bangunan dan aneka usaha karena lokasinya sangat strategis.  Banyak sekolah, universitas (Itenas, Universitas Winaya Mukti dan UBR) sehingga perkantoran tumbuh subur di sekitar Taman Makam Pahlawan. Terlebih di sore hari, nyaris tertutup pedagang kaki lima (PKL)



Umumnya semua barang bekas diterima pak Asep, bahkan beliau sanggup mengambil besi bekas berukuran besar yang tak sanggup kita bawa. Khusus untuk harga, beliau agak berkeberatan karena harga yang berfluktuasi dan sangat banyak.

Berikut beberapa macam harga barang rongsok (sampah anorganik)  yang umum ditemui warga.

 1. Kardus Rp 1.500/kg
2. Kertas koran Rp 1.600/kg – Rp 800/ kg (tergantung kondisi )
3. Kertas duplek Rp 300 /kg
4. Plastik bekas kemasan (bersih) Rp 3.000/kg
5. Plastik bekas kemasan (emeran) Rp 2.000/kg
6. Besi AS Rp 2500/kg
7. Besi kabin Rp 1.700/kg
8. kaleng Rp 900/kg
9. Buku duplek Rp 500/kg
10. Buku campur Rp 900/kg
11. Alumunium Rp 18.000/kg
14. Botol bir Rp 500/buah ; pecahan kaca botol Rp 150/buah

Oh iya, lokasi pak Asep di jalan Cikutra ini hasil tukar tempat dengan detektif lainnya, Fadhil. Saya mendapat 7 lokasi yang sangat berjauhan. Hampir mengelilingi kota Bandung. Mulai Bandung Timur, Bandung Barat hingga Bandung Selatan. Beruntung komunikasi dengan detektif lain cukup intens sehingga bisa bertukar lokasi dan mengatur lokasi yang dituju.

Terimakasih teman-teman detektif #BebasSampahId yang baik …   ^_^






Share:

0 komentar