• Home
  • Download
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Entertainment
  • Travel
  • Contact Us

About Me



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




Bandung Zero Waste

Gaya Hidup Nol Sampah untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

      
maria-g-soemitro.com

5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan

“Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di hari peringatan lingkungan hidup. Aneh juga ya, kok plastik dibenci sedemikian rupa? 

Bukankah barang di sekeliling kita terbuat dari plastik? Mulai dari kran air, ember, ponsel, peralatan makan, bahkan meja, kursi, lemari dan pintu yang dulu terbuat dari kayu, kini juga berbahan plastik.

Bukan tanpa sebab produsen memilih plastik untuk produknya.

Yang pertama adalah murah. Yep, dibanding bahan baku lain, harga plastik sangatlah murah, karena merupakan residu bahan bakar minyak yang dulu dibuang dan diproduksi secara massal. 

Baca juga:
Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities

Sampah Organik Jadi Biogas? Kenapa Enggak?

Daftar Isi:

  • Mengapa Kita Harus Menolak Plastik?
  • Sebetulnya Mahluk Apa sih Plastik Itu?
  • 5 Langkah Kecil Menolak Plastik

Keunggulan lain plastik adalah ringan, kuat, fleksibel, dan tahan karat. Berkat adanya plastik, BUMN pengelola dan penyalur kebutuhan masyarakat seperti listrik, air dan BBM bisa menekan biaya penyaluran semurah mungkin.

Mudah dibentuk merupakan kelebihan plastik lainnya. plastik bisa dibentuk menjadi menjadi bahan transparan, tembus cahaya, dan buram. Digunakan untuk membangun rumah, furnitur, dan lapisan pengaman pada kabel dan pipa.

Plastik juga tahan air, penyerap goncangan, tahan korosi, tidak mudah terurai dan dapat digunakan kembali untuk jangka waktu yang lama.

 


Sebetulnya Mahluk Apa sih Plastik Itu?

Sayangnya, justru karena tidak mudah terurai, selain menjadi sahabat, plastik juga menjadi “musuh” manusia. Sampah plastik mencemari daratan dan lautan. Bahkan Indonesia mendapat “penghargaan” sebagai Indonesia pencemar laut terbesar kedua di dunia, sesudah Tiongkok.

Sebetulnya, apa sih plastik itu? Kok bisa jadi trouble maker yang mengancam keberlanjutan bumi? Dikutip dari beberapa sumber, plastik terbuat dari bahan mentah seperti gas alam, minyak atau tumbuhan, yang disuling menjadi etana dan propana. 

Etana dan propana kemudian diolah dengan panas dalam proses yang disebut “cracking” yang mengubahnya menjadi etilena dan propilena. Bahan-bahan ini digabungkan bersama untuk membuat polimer yang berbeda.

Nah, kita menyebut polimer sebagai plastik, si tertuduh pemicu perubahan iklim. Karena sejak proses produksi hingga tahap pembuangan dan pengelolaan, sampah plastik mengemisikan banyak gas rumah kaca ke atmosfer.

Menurut Aliansi Zero Waste Indonesia, sekitar 9.52 juta ton sampah plastik dihasilkan Indonesia pada tahun 2019. Jumlah yang sangat banyak, mengingat plastik dan bahan tambang lainnya tidak mudah terurai di alam.

Kok bisa?

Yup, microorganism pengunyah sampah organic yang menjadi aktor proses biologi sampah, ternyata gak doyan sampah plastic dan bahan tambang lain.

Plastik hanya bisa terdegradasi melalui proses fisika, atau hancur berkeping-keping menjadi mikroplastik yang mencemari lingkungan. Mikroplastik tak kasat mata, tapi ADA!  

Serem kan? 

Belum cukup serem, dalam proses pembuatan plastik  tertentu ditambahkan  senyawa yang berpotensi berbahaya seperti zat penstabil atau pewarna. 

Salah satu contohnya adalah phthalates dalam produksi PVC. Salah satu penggunaan PVC adalah untuk membuat mainan anak-anak. Sementara kita ketahui, sebagian besar alat permainan anak-anak tidak menyantumkan komposisi bahan baku produksi.

Nampaknya butuh bahasan khusus tentang PVC ini ya?

 

maria-g-soemitro.com
sumber: waste4change

5 Langkah Kecil Menolak Plastik

Apa yang bisa kita lakukan agar bumi layak dihuni hingga generasi mendatang. Minimal terapkan 5 langkah mudah berikut:

 

maria-g-soemitro.com

Selalu Bawa Reusable Bag

“Kecelakaan” di perjalanan seperti berbelanja tanpa rencana bakal jadi merepotkan jika kita berniat menolak kantong plastik. Terlebih kerap terjadi, kita mampir ke minimarket/supermarket untuk membeli 1 produk, eh malah membengkak jadi 10 produk. Alasannya: “Mumpung lagi diskon!” 😢😢😢

Jika sudah begitu, apa boleh buat, saat itu kita jadi “gagal diet kantong plastik. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya selalu membawa reusable bag seperti gambar di atas. Reusable bag yang saya gunakan biasanya merupakan goodie bag yang lumayan banyak tertumpuk di rumah. 

Aksi reduce dari prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan cara termudah. Jika produk plastik sudah kadung diterima, akan sulit mengelola sampahnya.

   

maria-g-soemitro.com

Gunakan Ulang Plastik dan Kantong Plastik

David Sutasurya dan team YPBB Bandung punya cara ekstrim untuk menggunakan ulang plastik, yaitu dengan mencuci kemudian menjemurnya.

Untuk beberapa kasus, saya sering meniru cara ini, seperti menggunakan plastik buah untuk sayuran, atau untuk membungkus bumbu yang telah dikupas agar baunya tidak mengkontaminasi isi kulkas.

Harus diakui, cukup sulit mengurangi penggunaan plastik. Jika di supermarket saya bisa menghindari dengan menggunakan satu kantong plastik untuk beberapa item, tidak demikian halnya di tukang sayur.

“Dari sananya udah dibungkusin, neng, “ kata Mang Sayur. Sehingga apa boleh buat, saya mengumpulkan semua plastik dan kantong plastik kemudian memberikan ke tukang sayur. Harapannya agar bisa digunakan ulang dan dia tidak perlu membeli kantong plastik.

   

maria-g-soemitro.com

Menolak Air Mineral dalam Cup

Entah sejak kapan Indonesia dibanjiri air minum dalam cup ini.  Yang pasti keberadaannya “sangat membantu”. Pemilik rumah gak repot lagi menyediakan air minum ketika tamu datang, dan penyelenggara pernikahan bisa mengurangi gelas minum yang rawan pecah.

Namunnnn….., tau gak pesta bergengsi justru menggunakan gelas kaca untuk air minum? Selain biaya cateringnya jadi lebih mahal, banyak pihak menganggap penggunaan gelas kaca “lebih sopan”.

Dalam sekejap cup berubah jadi sampah, demikian alasan saya menolak air minum dalam cup.  Bahkan andai air minum dalam cup belum habis, karena sulit dibawa, cup air minum akan dibuang.

  


Selalu Membawa Tumbler

Konsekuensi menolak air minum dalam cup adalah harus selalu membawa tumbler. Terlebih sewaktu masih rutin datang ke komunitas pengelola sampah, gimana mau ngajak masyarakat menolak sampah kalo saya sendiri nyampah? 

Kebiasaan saya ini berbuah manis. Sekretaris Kecamatan Cibeunying Kaler rupanya memperhatikan kebiasaan saya tersebut. Beliau merekam aktivitas yang saya lakukan untuk mengurangi sampah.

Kebiasaan tersebut serta beberapa aksi lain untuk mengatasi perubahan iklim, diterapkan Pak Yudi sewaktu yang bersangkutan diangkat menjadi Camat Sukajadi.

Buahnya manis, Pak Yudi termasuk beberapa camat lain yang berhasil memenangkan penghargaan dari Kang Emil, nama panggilan Ridwan Kamil yang kala itu masih menjabat sebagai Walikota Bandung.

 

maria-g-soemitro.com

Selalu Memilah Sampah Plastik

“Diduga kebakaran terjadi dari gas yang berasal dari sampah makanan di dalam plastik,” demikian kurang lebih penjelasan pakar lingkungan mengenai longsor TPA Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.

Penjelasan yang masuk akal sih. Dari video di sini bisa terlihat selalu ada asap keluar dari tumpukan sampah. Diduga asap tersebut merupakan gas metan yang keluar dari sampah makanan yang terperangkap sampah plastik.

  



Seperti diketahui, produksi gas metan bak 2 mata pisau. Bisa menjadi salah satu jenis gas rumah kaca (GRK) penyebab pemanasan global. Namun bisa juga digunakan sebagai bahan bakar memasak di dapur.

Atau kurang lebih, penjelasan sederhanyanya, telah terjadi pembakaran akibat gas metan. Akibatnya, sampah yang semula dipadatkan petugas TPA, sesudah terbakar gas metan menjadi longgar, sehingga terjadilah longsor Leuwigajah.

Karena itu penting banget memisah sampah makanan dari kantong plastik. Langkah sepele yang dapat menyelamatkan umat manusia.

Nah itu 5 langkah kecil yang sangat mudah diaplikasikan. Langkah yang berubah menjadi kebiasaan. Karena seperti Persib yang menjadi agama kedua Urang Bandung, zero waste lifestyle juga bisa menjadi agama kedua, yang jika ditinggalkan akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Percaya deh.

Baca juga:
Lautku Bebas Sampah, Mungkinkah?

Sano, Sang Pencetus Diet Kantong Plastik

Wrote by Maria G Soemitro
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR



Haloooo, saya Maria G Soemitro, seorang ambu (ibu = Bahasa Sunda) dengan 4 orang anak.
Blog ini didedikasikan khusus untuk berbagi perihal sampah. Mengenai saya selengkapnya ada disini Saya bisa dihubungi di ambu_langit@yahoo.com




LATEST POSTS

  • Rumah Kompos Di Antapani
    Rumah Kompos Bina Usaha Sejahtera (dok Maria G. Soemitro) Tulisan ini merupakan sequel dari dari : “Sekali Tepuk Dua Tempat” ...
  • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan
           5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Berkelanjutan “Say no to Plastics” Demikian bunyi  banner yang kerap bersliweran di ha...
  • Stop Tayangan OVJ, atau Ganti Property !
    Anak anak tertawa Ibu ibu tertawa Para bapak juga tertawa Gara gara aksi Sule, Azis, Nunung, Andre dan Parto Bercanda...
  • Belajar Dari Pak Herry, Newbie di Persampahan
      lapak pak Herry Manisnya   bisnis persampahan nampaknya menarik minat pak Herry 3 tahun silam. Sebagai newbie, dia tak segan-...
  • Yuk Bikin Bank Sampah di Lingkunganmu
    “Duh, ibu rajin sekali angkat-angkat sampah” Kalimat satire tersebut akrab didengar pengurus Bank Sampah. Maksudnya, ih ibu kok mau si...
  • International Plastic Bag Free Day, Emang Gue Pikirin........ ??
    Maukah Anda Berdiet Kantung Plastik? Hari Bebas Kantung Plastik Sedunia tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal  3 Juli 2011 . Tah...
  • Jangan Tertipu Jargon Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    Tas ramah lingkungan terbuat dari campuran singkong (dok. Maria G Soemitro) Yang dimaksud kantong plastik ramah lingkungan disini t...
  • Kawasan Bebas Sampah, Langkah Awal Menuju Zero Waste Cities
    source:abnamro.com Dalam 20 tahun terakhir, gerakan No Waste yang kemudian berubah menjadi Zero Waste, bergaung secara masif di A...
  • Kisah Absurd Kantong Plastik Ramah Lingkungan
    kantung plastik ramah lingkungan (dok. Maria Hardayanto) “Hai air, jangan banjir dulu ya………. Aku belum hancur nih. Waktu ur...
  • Kesejahteraan Pemulung Yang Terabaikan
    dok. Yayasan Kontak Indonesia Pemulung dinobatkan sebagai pahlawan lingkungan? Sudah sangat sering didengungkan. Khususnya karena...

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
Foto saya
Maria G Soemitro
Lihat profil lengkapku

Waspada, Gagal Paham Ecobrick!

   sumber: azocleantech.com   Waspada, Gagal Paham Ecobrick! Andai ada kasus: Masyarakat di suatu kawasan kelaparan. Namun alih-alih mengiri...

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ▼  2022 (1)
    • ▼  November (1)
      • ▼  Nov 28 (1)
        • 5 Langkah Atasi Sampah Plastik untuk Bumi yang Ber...
  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 28 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 10 (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 09 (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 23 (1)
      • ►  Nov 17 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 19 (1)
    • ►  Mei (3)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 11 (2)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 09 (4)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 25 (2)
  • ►  2015 (61)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 14 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
    • ►  Agustus (8)
      • ►  Agu 18 (1)
      • ►  Agu 11 (2)
      • ►  Agu 09 (2)
      • ►  Agu 02 (1)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (16)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 25 (1)
      • ►  Jul 19 (3)
      • ►  Jul 18 (2)
      • ►  Jul 15 (2)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 05 (1)
    • ►  Juni (16)
      • ►  Jun 30 (2)
      • ►  Jun 29 (2)
      • ►  Jun 28 (2)
      • ►  Jun 25 (2)
      • ►  Jun 24 (2)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 03 (1)
    • ►  Mei (5)
      • ►  Mei 14 (2)
      • ►  Mei 03 (2)
      • ►  Mei 01 (1)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 24 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 21 (1)
    • ►  Februari (12)
      • ►  Feb 22 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 16 (2)
      • ►  Feb 11 (2)
      • ►  Feb 10 (1)
      • ►  Feb 09 (1)
      • ►  Feb 06 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
      • ►  Feb 03 (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 21 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 11 (1)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Desember (2)
      • ►  Des 29 (2)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 20 (3)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 01 (2)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 29 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 25 (1)
    • ►  Mei (2)
      • ►  Mei 18 (1)
      • ►  Mei 17 (1)
    • ►  Maret (4)
      • ►  Mar 19 (2)
      • ►  Mar 17 (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 29 (1)
      • ►  Feb 14 (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 13 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 04 (2)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 28 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 31 (1)
    • ►  April (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 07 (2)
      • ►  Apr 05 (1)
      • ►  Apr 03 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 16 (2)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 21 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 29 (3)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 26 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
  • ►  2009 (4)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 23 (2)
      • ►  Des 04 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 16 (1)

Label

3 R adipura B3 BandungJuaraBebasSampah bank sampah barang bekas BebasSampahId biodigester biogas debat ilmuwan ecobrick energi Environmental Sustainability Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik industri kreatif Iriana Jokowi kantong plastik kantung plastik keresek KESEJAHTERAAN lifestyle MASA DEPAN CERAH pengepul pengomposan PERENCANAAN KEUANGAN pernak pernik photography pilah sampah ramah lingkungan regulasi reparasi Reverse Vending Machine Ridwan Kamil sampah anorganik sampah organik solusi limbah sosok styrofoam SUN LIFE zero waste

Translate

Laman

  • Halaman Muka
  • green planet
  • Kaisa Indonesia

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2016 Bandung Zero Waste. Designed by OddThemes & Blogger Templates